Skip to main content

Soimah Ceritakan Perjalanan Kariernya Sebelum Jadi Artis Ibukota, Sempat Laris Manis saat Lakoni Job Ini hingga Sering Pulang Pagi Buta hingga Cabut dari Bangku Kuliah: Jangan Ditiru!

Soimah Ceritakan Perjalanan Kariernya Sebelum Jadi Artis Ibukota, Sempat Laris Manis saat Lakoni Job Ini hingga Sering Pulang Pagi Buta hingga Cabut dari Bangku Kuliah: Jangan Ditiru!
Teks

Sebelum jadi artis ibukota, Soimah Pancawati melalui perjalanan karier yang tak mudah.

Soimah yang kini dikenal sebagai artis serba bisa harus melalui kerja keras sedari kecil.

Perjuangan Soimah dalam merintis kariernya di dunia entertain kini telah membuahkan hasil.

Saat berbincang bersama presenter kondang Helmy Yahya, Soimah menceritakan masa lalunya sebelum menjadi artis terkenal dengan bayaran mahal seperti sekarang.

Melansir dari tayangan YouTube Helmy Yahya Bicara, sang penyanyi multitalenta itu mempunyai properti yang super mewah di Yogyakarta.

Salah satu properti yang dimilikinya yakni pendopo Tulunga.

Pendopo super luas itu kini disewakan sang artis untuk beragam acara termasuk hajatan.

Selain untuk acara hajatan, Soimah mengaku pendopo tersebut juga dapat digunakan oleh para seniman yang memiliki keterbatasan untuk tempat latihan.

Namun sebelum kini menjadi seniman sukses, Soimah rupanya mempunyai perjalanan hidup yang tak mudah.

"Di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukusti, Kabupaten Pati itu pinggir pantai. SD-SMP saya suka dangdutan, gambus, kalau dulu orkes Melayu itu di sana namanya Gambus dan nari. Belum kenal karawitan.

Kebetulan tanteku tinggal di Yogya, dia pelatih tari di Pak Bagong, mengajak sekolah di Yogya," ungkap Soimah.

Setibanya di Yogyakarta, ia tak jadi melanjutkan sekolah ke jurusan tari.

'Akhirnya bulik memutuskan karawitan saja yang ada hubungannya dengan tari, nanti belajar tarinya di sanggar," imbuhnya.

Soimah lantas menempuh pendidikan SMK hingga kuliah jurusan karawitan dan berlatih tari di sanggar.

Namun, ia mengaku tak menyelesaikan kuliahnya.

Hal ini lantaran Soimah laris manis sebagai sinden wayang kulit waktu itu.

"Tapi nggak selesai, sampai semester 6 mau KKN itu saya cabut dari ISI karena waktu itu laris-larisnya wayang kulit.

Wayang kulit kan sampai pagi, kalau mau lanjut kuliah ya matanya sudah sangat mengantuk," ungkap Soimah.

Kendati begitu, ibu dua anak itu mengatakan apa yang dilakukannya kala itu tidak untuk ditiru.

Pasalnya, meski belum jadi artis ternama, pekerjaan Soimah kala itu terbilang cukup untuk memenuhi hidup.

Soimah ceritakan masa lalunya
Soimah ceritakan masa lalunya (Tangkapan layar YouTube Helmy Yahya Bicara)

"Jadi karena terlalu larisnya ya akhirnya, tapi ini jangan di tiru ya. Karena waktu itu memang butuh uang jadi berat di kerjanya," ujar Soimah.

Istri Herwan Prandoko alias Koko itu mengaku, bermula dari wayang kulit, ia memperoleh banyak ilmu baru yang menjadi modalnya terjun di dunia artis.

"Dari situlah akhirnya aku banyak dikenalkan ke berbagai komunitas. Ada ketoprak, akapela, mataraman, hiphop, campur sari, wayang kulit, banyaklah.

Saya itu maunya kalau penonton teriak apa saya ladeni. Akhirnya tersebutlah sinden gila, sinden petakilan (terlalu aktif)," pungkasnya.

Mengawali kariernya sebagai seniman tradisional, Soimah sempat mendapat bayaran murah ketika ikut pertunjukan wayang semalam suntuk.

Pasalnya, wanita asal Pati, Jawa Tengah itu mengaku mendapat honor hanya Rp 10 ribu.

Hal itu diketahui saat ia berbincang bersama komika Dodit Mulyanto beberapa waktu lalu.

“Tapi aku pernah wayangan semalam suntuk dibayar Rp 10.000. Wayangan semalam suntuk loh, bayangin sampai pagi loh, sampai pagi sebelum subuh, terus naik jadi Rp 15.000, naiknya cuma Rp 5.000,” tutur Soimah, dikutip Grid.ID via Kompas.com, pada Minggu (31/7/2022).

Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat mendapat honor kecil saat tampil di televisi.

Tak hanya tampil di TVRI, Soimah menjadi pembawa acara salah satu stasiun televisi di Yogyakarta.

“TVRI terus habis itu sempat ke Yogyakarta TV, jadi pembawa acara di Yogyakarta TV kurang lebih tiga tahun. Programnya Klinong-Klinong Campursari,

Tapi kalau di Jogja TV jadi pembawa acara di Klinong Klinong campursari kurang lebih tiga tahun kalau enggak salah, bayarannya Rp 50.000 jaman dulu,” pungkasnya.

Sumber: Grid

Banner
Tutup Banner Klik Di Sini
Produk Terlaris di SHOPEE
Gambar Produk
Rak kamar Mandi Sudut Siku Tempel Keramik
Rp9.900 40% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Case iPhone 6/7/8/plus/x/xr/xsmax/promax/13
Rp24.464 56% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Alas Cover Kompor Gas Dudukan Kompor Anti Angin
Rp18.500 49% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
MTE Bohlam Speaker Musik Bluetooth 2 in 1
Rp25.888 48% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Mesin Pencukur Rambut KEMEI 3in1 Tanpa Kabel
Rp113.000 7% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
LAKBAN ANTI BOCOR, LEM ANTI AIR ALUMUNIUM
Rp10.700 36% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
DuaWarna Klip Kabel Organizer 20pcs
Rp3.749 84% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Catok Sisir Pelurus Rambut Hair Straightener Curler
Rp98.000 80% OFF
CEK DI SINI
Gambar Produk
Kacamata Baca Minus Anti Blue Pria Wanita
Rp17.955
CEK DI SINI
Gambar Produk
Rak Kamar Mandi Dinding Bumbu Dapur Stainless
Rp42.000 68% OFF
CEK DI SINI
Geser untuk melihat produk lainnya.